4 Fungsi Komunikasi: Penjelasan Lengkap & Contoh Nyata

William I. Gorden menjelaskan 4 fungsi komunikasi, antara lain komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental. Kira-kira  bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari? Artikel ini membahas definisi, contoh, serta perannya dalam kehidupan sehari-hari. Baca selengkapnya!

4-fungsi-komunikasi-ahmad-joni
4 fungsi komunikasi via pixabay - ahmad joni

Ahmadjoni.com - Hai, Ahmad Joni di sini. Komunikasi adalah fondasi utama dalam kehidupan manusia. Tanpa komunikasi, interaksi sosial, pertukaran ide, bahkan pembentukan peradaban tidak akan mungkin terjadi. 

William I. Gorden, seorang ahli komunikasi, mengemukakan empat fungsi utama komunikasi yang membantu kita memahami betapa vitalnya peran komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Keempat fungsi komunikasi tersebut antara lain komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental.

Mari kita bahas satu per satu secara mendalam, termasuk bagaimana fungsi-fungsi ini memengaruhi hubungan antarmanusia, budaya, dan pencapaian tujuan pribadi maupun kelompok.

Inilah 4 fungsi komunikasi menurut William I. Gorden.

A. Komunikasi Sosial: Membangun Hubungan dan Konsep Diri

Komunikasi sosial adalah fungsi komunikasi yang berkaitan dengan pembentukan konsep diri, interaksi dengan orang lain, dan kerja sama dalam masyarakat. Fungsi ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup, berkembang, dan mencapai kebahagiaan.

1. Peran Komunikasi Sosial dalam Kehidupan

- Membentuk Identitas Diri

Sejak kecil, kita belajar mengenali diri sendiri melalui interaksi dengan keluarga, teman, dan lingkungan. Pujian, kritik, atau tanggapan dari orang lain membentuk cara kita memandang diri sendiri.

- Menjalin Kerja Sama

Dalam kelompok—mulai dari keluarga hingga masyarakat luas—komunikasi memungkinkan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, seperti proyek sosial, kegiatan RT/RW, atau bahkan kebijakan negara.

- Menghindari Konflik

Komunikasi yang baik mengurangi ketegangan dan kesalahpahaman. Misalnya, dialog antarwarga dapat mencegah perselisihan akibat perbedaan pendapat.

2. Hubungan Budaya dan Komunikasi Sosial

Budaya dan komunikasi memiliki hubungan yang erat. Edward T. Hall pernah mengatakan, "Budaya adalah komunikasi, dan komunikasi adalah budaya." Artinya:

- Budaya Membentuk Cara Berkomunikasi

Norma budaya memengaruhi gaya bicara, bahasa tubuh, dan etika berinteraksi. Contoh: di Jepang, membungkuk adalah bentuk penghormatan, sementara di Barat, jabat tangan lebih umum.

- Komunikasi Melestarikan Budaya

Melalui komunikasi, nilai-nilai budaya diturunkan dari generasi ke generasi. Cerita rakyat, tradisi lisan, dan upacara adat adalah contohnya.

Alfred Korzybski, seorang ahli semantik, menyebut manusia sebagai "time-binder" (pengikat waktu) karena kemampuan kita mewariskan pengetahuan lintas generasi. Tanpa komunikasi, ilmu pengetahuan dan kebudayaan akan hilang seiring waktu.

3. Tantangan dalam Komunikasi Sosial

Perbedaan budaya atau subkultur bisa memicu kesalahpahaman. 

Contoh 1:

Kaum militer cenderung komunikasi secara formal dan hierarkis, sementara kalangan seniman mungkin lebih santai.

Contoh 2:

Perbedaan persepsi antara generasi muda dan tua dalam memahami teknologi.

Namun, perbedaan ini justru memperkaya wawasan jika disikapi dengan toleransi.

B. Komunikasi Ekspresif: Menyampaikan Emosi dan Perasaan

Komunikasi ekspresif berfokus pada penyampaian emosi, baik secara verbal maupun nonverbal. Fungsi ini tidak selalu bertujuan memengaruhi orang lain, tetapi lebih sebagai sarana mengungkapkan isi hati.

1. Bentuk-Bentuk Komunikasi Ekspresif

Bentuk-bentuk komunikasi ekspresif antara lain:

- Kata-kata

Ungkapan seperti "Aku merindukanmu" atau "Aku sedih hari ini" adalah contoh komunikasi verbal untuk mengekspresikan perasaan.

- Perilaku Nonverbal

Ekspresi wajah, gestur tubuh, atau nada suka sering lebih kuat menyampaikan emosi daripada kata-kata. 

Misalnya:

  • Senyuman = kebahagiaan
  • Tatapan kosong = kesedihan
  • Meremas tangan = kecemasan

2. Pentingnya Komunikasi Ekspresif

Komunikasi ekspresif dibangun antara komunikator (pengirim pesan) dan komunikan (penerima pesan). Untuk itu, ada beberapa alasan pentingnya membangun komunikasi ekspresif, antara lain:

- Memperkuat Hubungan

Mengungkapkan rasa sayang atau kepedulian membuat hubungan lebih intim, baik dalam persahabatan, keluarga, atau percintaan.

- Mengurangi stres

Berbicara tentang masalah atau menangis bisa menjadi katarsis (pelepasan emosi) yang menyehatkan mental.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:

  • Seorang ibu memeluk anaknya yang sedang sedih.
  • Pasangan yang saling menggenggam tangan saat berbicara tentang masa depan.

C. Komunikasi Ritual: Tradisi dan Simbolisme dalam Masyarakat

Komunikasi ritual adalah bentuk komunikasi yang dilakukan secara kolektif dalam upacara atau tradisi tertentu. Fungsi ini sering kali bersifat simbolik dan berulang.

Contoh Komunikasi Ritual antara lain:

- Upacara Kelahiran

Di beberapa budaya, ada tradisi "aqiqah" (Islam) atau "baby shower" (Barat).=

- Pernikahan

Tukar cincin, siraman pengantin, atau prosesi adat lainnya.

- Kematian

Upacara pemakaman, doa bersama, atau ziarah kubur.

Komunikasi ritual sudah ada di tengah-tengah masyarakat, sejak zaman dulu hingga sekarang. Keberadaan komunikasi ritual di tengah masyarakat dan bertahan hingga saat ini, menandakan bahwa komunikasi ritual masih dilestarikan dan penting. Mengapa Komunikasi Ritual Penting? Ada 2 hal yang menjadi alasan komunikasi ritual penting, antara lain:

- Memperkuat Ikatan Sosial

Komunikasi ritual penting, sebab mampu memperkuat ikatan sosial masyarakat. Contoh Upacara bersama di sekolah. Kegiatan upacara bersama mampu menciptakan rasa kebersamaan dan identitas kelompok serta memperkuat ikatan sosial.

- Melestarikan Budaya

Alasan komunikasi ritual penting adalah, mampu melestarikan budaya. Ritual adalah cara mewariskan nilai-nilai leluhur kepada generasi baru. 

Dalam komunikasi ritual, biasanya tidak hanya sekadar ritualisme saja. Namun, dari komunikasi ritual yang dijalin, akan mampu mewujudkan komunikasi baru yang bersifat ekspresif. 

Contoh:

- Pasukan pengibar bendera yang menangis saat upacara, menunjukkan kecintaan pada negara.

- Peziarah yang berdoa di makam Nabi Muhammad sebagai bentuk penghormatan.

D. Komunikasi Instrumental: Mencapai Tujuan Praktis

Komunikasi instrumental merupakan komunikasi yang bersifat tujuan-oriented, artinya digunakan untuk memengaruhi, menginformasikan, atau mengajak orang lain melakukan sesuatu.

Dalam kehidupan, kita bisa melihat komunikasi instrumental dalam beberapa bidan, seperti:

- Bisnis

Presentasi produk untuk meyakinkan klien.

- Pendidikan

Guru menjelaskan materi agar siswa paham.

- Politik

Kampanye calon pemimpin untuk mendapatkan dukungan.

Agar komunikasi instrumental dapat tercapai, perlu beberapa strategi. Untuk itu, strategi komunikasi instrumental yang efektif dan dapat mencapai tujuan, antara lain:

- Gunakan Bahasa yang Jelas

- Hindari ambigu agar pesan mudah dipahami.

- Sesuaikan dengan Audience

Keempat fungsi komunikasi menurut William I. Gorden—sosial, ekspresif, ritual, dan instrumental, menunjukkan betapa kompleks dan vitalnya peran komunikasi dalam hidup kita. Dengan memahami fungsi-fungsi ini, kita bisa berinteraksi lebih efektif, membangun hubungan lebih baik, dan mencapai tujuan bersama.

Jadi, fungsi komunikasi mana yang paling sering kamu gunakan sehari-hari? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya!

Itu saja pembahasan tentang 4 Fungsi Komunikasi Menurut William I. Gorden: Penjelasan Lengkap & Contoh Nyata.

Oh ya, jangan lupa subscribe channel youtube Ahmad Joni ya untuk belajar tutorial seputar ilmu komunikasi, film, color correction, sinematografi dan editing audio visual. Saya Ahmad Joni, sampai jumpa lagi di artikel seputar tutorial film,  TV dan content creator lainnya!

Ahmad Joni
Ahmad Joni Rutin membuat film pendek, tutorial membuat film, editing dan animasi di website ahmadjoni.com & youtube Ahmad Joni Pro

Posting Komentar untuk "4 Fungsi Komunikasi: Penjelasan Lengkap & Contoh Nyata"