Mengenal Feature: Jenis, Ciri, dan Sifatnya dalam Dunia Jurnalistik
Yuk mengenal lebih dalam tentang feature (Baik feature TV, Radio atau artikel), fungsi, ciri-cirinya, dan sifat feature di dunia jurnalistik.
![]() |
Ilustrasi feature radio via pixabay - ahmad joni |
Ahmadjoni.com - Hai, Ahmad Joni di sini. Dalam dunia jurnalistik, feature secara umum merupakan salah satu bentuk karya yang unik karena menggabungkan unsur informasi, hiburan, dan edukasi. Berbeda dengan berita langsung (straight news) yang fokus pada aktualitas, feature lebih menekankan pada kedalaman cerita, sudut pandang manusiawi, dan kreatifitas penulis.
Nah, di artikel ini, kita akan mengulas secara rinci jenis-jenis feature secara umum baik itu feature televisi, feature radio, feature artikel, ciri-cirinya, serta sifat-sifat yang membedakannya dari bentuk jurnalistik lainnya. Dengan memahami hal ini, kita dapat melihat bagaimana feature tetap relevan di era digital seperti sekarang.
Mengenal Feature: Jenis, Ciri, dan Sifatnya dalam Dunia Jurnalistik
A. Jenis-Jenis Feature secara umum
1. Feature Berita
Feature berita adalah jenis feature yang dikembangkan dari peristiwa aktual. Meskipun mengandung unsur berita, penyajiannya lebih mendalam dengan sentuhan human interest.
Contoh:
Pada tahun 2024, kasus korupsi besar terungkap di Indonesia.
Sebuah feature berita tidak hanya melaporkan fakta kasus, tetapi juga mengeksplorasi latar belakang pelaku, dampak pada masyarakat, atau kisah korban. Pendekatan ini membuat pendengar lebih terhubung secara emosional.
Relevansi Saat Ini:
Di era banjir informasi, feature berita membantu audiens memahami konteks di balik headline, terutama di platform podcast atau siaran radio yang mengutamakan kedalaman cerita.
2. Feature Artikel
Feature artikel lebih bersifat sastra dan tidak terikat aktualitas. Jenis ini sering mengangkat tema kehidupan, ilmu pengetahuan, atau pemikiran dengan gaya ringan dan menghibur.
Contoh:
Sebuah feature tentang fenomena "quiet quitting" (pola kerja minimalis di kalangan Gen-Z) bisa dikemas dengan wawancara psikolog, data tren, dan narasi personal karyawan.
Relevansi Saat Ini:
Di tengah maraknya konten digital, feature artikel menjadi alternatif bagi pendengar yang ingin menikmati cerita berbasis fakta tanpa tekanan waktu.
3. Feature Human Interest
Feature human interest menyentuh emosi pendengar melalui kisah suka-duka, perjuangan, atau keunikan individu.
Contoh:
Kisah seorang nelayan tradisional yang bertahan di tengah gempuran industri modern, atau perjuangan penyandang disabilitas meraih prestasi.
Relevansi Saat Ini:
Konten semacam ini viral di media sosial karena kekuatan empatinya, seperti podcast "Kisah-Kisah Inspiratif" yang banyak digemari.
4. Feature Biografi
Feature biografi merupakan feature yang mengangkat profil tokoh menarik, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.
Contoh:
Riwayat hidup mendiang BJ Habibie, atau profil young entrepreneur sukses di bidang teknologi.
Relevansi Saat Ini:
Di era personal branding, feature biografi menjadi alat untuk menginspirasi sekaligus mempromosikan nilai-nilai positif.
5. Feature Perjalanan
Feature Perjalanan merupakan feature yang menggambarkan pengalaman penulis mengunjungi suatu tempat, sering menggunakan sudut pandang orang pertama.
Contoh:
Catatan perjalanan ke Desa Penglipuran Bali yang berfokus pada kearifan lokal dan sustainability.
Relevansi Saat Ini:
Sangat populer di platform seperti YouTube dan podcast travel, terutama pasca-pandemi ketika orang mulai kembali menjelajah.
6. Feature Sejarah
Feature Sejarah merupakan feature yang mengulas peristiwa masa lalu dengan pendekatan mendalam dan kontekstual.
Contoh:
Analisis sejarah Reformasi 1998 dan kaitannya dengan gerakan mahasiswa saat ini.
Relevansi Saat Ini:
Maraknya hoaks sejarah membuat feature jenis ini penting sebagai penyeimbang informasi.
7. Feature Petunjuk Praktis (Tips)
Feature Petunjuk Praktis (Tips) merupakan feature yang memberikan panduan langkah demi langkah tentang suatu keahlian atau kehidupan sehari-hari.
Contoh:
"Tips Mengelola Keuangan untuk Freelancer" atau "Cara Membuat Konten Podcast Berkualitas".
Relevansi Saat Ini:
Sangat dicari di era kemandirian dan ekonomi kreatif.
B. Ciri-Ciri Feature Secara Umum
Feature merupakan karya jurnalistik yang lahir dari proses reportase mendalam tentang suatu objek atau peristiwa, dengan tujuan tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur, meyakinkan, serta membangkitkan simpati atau empati pembaca.
Berbeda dengan berita yang cenderung kaku, feature lebih mengedepankan sisi human interest, menjadikan aspek kemanusiaan sebagai daya tarik utamanya. Meski demikian, definisi feature sebenarnya cukup fleksibel karena setiap penulis dapat menafsirkannya sesuai gaya dan visi mereka.
Dalam penulisannya, feature memungkinkan subjektivitas penulis muncul secara halus, bukan melalui opini langsung, melainkan lewat penggambaran suasana, pemilihan narasumber, atau ilustrasi fakta yang disusun secara kreatif. Karakteristik inilah yang membuat feature memiliki keunikan tersendiri, di antaranya:
1. Lengkap/Komprehensif
Sebuah feature dikatakan komprehensif ketika mampu menyajikan fakta secara utuh, mulai dari pendahuluan yang memikat, uraian mendalam, hingga penutup yang meninggalkan kesan (punch). Ia tidak hanya mengandalkan data, tetapi juga merangkainya dengan alur logis dan narasi yang mengalir, sehingga pembaca memperoleh pemahaman holistik tentang topik yang dibahas. Kelengkapan ini menjadikan feature lebih bernilai daripada sekadar laporan biasa.
2. Melawan Kebasian
Feature memiliki kekuatan untuk menghidupkan kembali berita yang telah basi. Jika berita konvensional hanya bertahan 24 jam, feature mampu mengemas ulang peristiwa lama dengan sudut pandang segar, analisis mendalam, atau sentuhan emosional. Misalnya, sebuah kasus kecelakaan lalu lintas bisa diangkat kembali melalui kisah korban yang berjuang pulih, menjadikannya relevan bahkan berminggu-minggu setelah kejadian.
3. Nonfiksi
Meskipun ditulis dengan gaya bercerita, feature tetap berpegang pada prinsip jurnalistik: fakta adalah fondasi utama. Setiap detail, kutipan, atau latar peristiwa harus diverifikasi dan disajikan secara akurat. Perbedaannya dengan berita biasa terletak pada pengemasannya. Fakta-fakta tersebut dirangkai layaknya cerita, dengan deskripsi vivid dan konteks yang memperkaya pemahaman pembaca.
4. Bagian dari Media Massa
Feature tidak bisa dilepaskan dari media massa sebagai sarana publikasinya, baik cetak (koran, majalah) maupun elektronik (TV, radio, platform digital). Keberadaannya dalam media menjamin bahwa karya tersebut menjangkau khalayak luas sekaligus memenuhi fungsi edukasi dan hiburan. Formatnya pun menyesuaikan karakter media; feature di radio mungkin lebih mengandalkan audio naratif, sementara di majalah bisa disertai foto esai yang mendukung cerita.
5. Panjang Tidak Tentu
Tidak ada patokan baku mengenai panjang pendeknya feature. Durasi atau jumlah halamannya sangat bergantung pada kompleksitas topik, kedalaman liputan, dan kreativitas penulis. Sebuah feature tentang kehidupan petani di pedalaman mungkin membutuhkan ruang lebih besar untuk menggambarkan dinamika sosialnya, sementara feature profil tokoh bisa singkat namun padat makna. Yang terpenting, tulisan harus mempertahankan ketertarikan pembaca dari awal hingga akhir.
C. Sifat Feature Secara Umum
Program feature memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Kreatif
Sebuah feature menuntut kreativitas tinggi dari penulis dalam menemukan objek tulisan yang unik. Tidak selalu tentang peristiwa besar, melainkan bisa berupa hal-hal biasa yang jarang diperhatikan. Tantangannya adalah mengubah sesuatu yang tampak sederhana menjadi tulisan yang menarik dan bermakna. Penulis harus mampu melihat sudut pandang baru, mengungkap detail yang tersembunyi, atau menghadirkan narasi segar sehingga pembaca merasa terhubung dengan cerita tersebut. Kreativitas inilah yang membedakan feature dari jenis tulisan / program lainnya.
2. Variatif
Keunikan feature terletak pada gaya penulisannya yang dinamis dan tidak kaku. Penulis bebas bereksperimen dengan diksi, struktur kalimat, dan alur cerita untuk menciptakan tulisan yang hidup. Variasi dalam penyajian fakta: mulai dari deskripsi imajinatif, dialog, hingga analogi. Membuat pembaca seolah-olah mengalami peristiwa tersebut. Tidak seperti berita yang cenderung lugas, feature menghadirkan nuansa berbeda setiap paragrafnya, sehingga pembaca tidak merasa bosan dan terus terpikat hingga akhir tulisan.
3. Subyektif
Feature sangat dipengaruhi oleh sudut pandang dan kepribadian penulisnya. Setiap penulis memiliki cara unik dalam menafsirkan fakta, memilih diksi, dan menyusun narasi. Wawasan, pengalaman, serta latar belakang penulis turut membentuk gaya penulisan, sehingga satu topik yang sama bisa menghasilkan feature yang berbeda tergantung siapa yang menulisnya. Meskipun subyektif, penulis tetap harus bertanggung jawab terhadap kebenaran fakta dan tidak terjebak dalam opini yang bias.
4. Informatif
Meski tidak seketika seperti berita langsung, feature memberikan informasi yang lebih mendalam dan kontekstual. Ia tidak sekadar memberitakan, tetapi juga menjelaskan latar belakang, dampak, atau kisah di balik suatu peristiwa. Dengan pendekatan yang lebih humanis, feature membantu pembaca memahami kompleksitas suatu masalah, merasakan emosi yang terlibat, atau bahkan tergerak untuk mengambil tindakan. Nilai informatifnya terletak pada kedalaman analisis dan kemampuan menghubungkan fakta dengan realitas yang lebih luas.
Feature tetap menjadi pilar penting dalam jurnalistik modern karena kemampuannya mengadaptasi tren dan kebutuhan audiens. Dari feature berita hingga petunjuk praktis, setiap jenis memiliki peran dalam mengedukasi, menghibur, dan membangun empati. Di era digital, feature juga berkembang dalam bentuk podcast atau konten audio online, membuktikan bahwa cerita berkualitas tak pernah lekang oleh waktu.
Dengan memahami jenis, ciri, dan sifat feature, kita bisa menciptakan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga memorable.
Itu saja pembahasan tentang Mengenal Feature: Jenis, Ciri, dan Sifatnya dalam Dunia Jurnalistik
Oh ya, jangan lupa subscribe channel youtube Ahmad Joni ya untuk belajar tutorial seputar film, color correction, sinematografi dan editing audio visual. Saya Ahmad Joni, sampai jumpa lagi di artikel seputar tutorial film, TV dan content creator lainnya!
Posting Komentar untuk "Mengenal Feature: Jenis, Ciri, dan Sifatnya dalam Dunia Jurnalistik"
Posting Komentar