Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Proses Color Grading Dalam Film

Dalam proses produksi dan pasca produksi film, dikenal istilah color gradingColor grading merupakan salah satu tahapan paling penting dalam pasca produksi film karena mampu meningkatkan kualitas visual film. Artikel ini membahas pengertian color grading, langkah-langkah & proses color grading dan fungsi color grading dalam film.

color-grading-dalam-film-ahmad-joni

ahmadjoni.com - Hai, Ahmad Joni di sini. Kamu pasti pernah menonton film yang latar waktunya tahun 1945 an. Contohnya film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. 

Jika kita lihat, film tersebut memiliki tone warna yang mengesankan bahwa film tersebut berlatar waktu tahun 1945 an. Tentu tone warna dalam film tersebut berbeda dengan film-film lain yang setting waktunya masa kini. 

Kamu juga mungkin pernah menonton film-film action ala hollywood yang tak terlepas dari tone warna kebiru-biruan, atau film horor yang tak terlepas dari warna-warna gelap mencekam. Nah semua film yang kita tonton, melalui salah satu proses yang disebut dengan color grading

Color grading merupakan teknik penting dalam  proses produksi dan pasca produksi film. Teknik color grading ini melibatkan penyesuaian warna dan kontras untuk meningkatkan kualitas visual film sehingga dapat membuat filmmu terlihat lebih profesional dan menarik. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian color grading, langkah-langkah color grading dan fungsi color grading dalam sebuah produksi film.

Yuk mengenal proses color grading dalam film:

Pengertian Teknik Color Grading

proses-color-grading-dalam-editing-film-ahmad-joni
proses color grading dalam film via mels studios - Ahmad Joni
Teknik color grading adalah proses untuk menyesuaikan warna dan kontras pada film untuk mencapai efek visual tertentu. 

Teknik color grading ini ini melibatkan penggunaan software khusus untuk mengedit warna, kecerahan, dan kontras pada film. 

Teknik color grading sering digunakan untuk membuat film terlihat lebih dramatis, realistis, atau mengarahkan perhatian penonton pada area tertentu dalam frame.

Fungsi Color Grading

before_after_color_grading_davinci_resolve_ahmad_joni
fungsi color grading via davinci resolve - Ahmad Joni

Color grading merupakan elemen penting dalam proses pasca produksi film agar film yang dihasilkan lebih terlihat profesional dan "hidup". Selain itu, color grading dalam film memiliki fungsi-fungsi lain sebagai berikut:

1. Membangun mood dan suasana dalam film 

Color grading memang berperan besar dalam membangun mood dan suasana dalam film. Lihat saja film-film horor yang bernuansa gelap dan mencekam, atau film-film action yang bernuansa kuning atau juga biru untuk membangun adrenalin dalam film. 

Color grading dalam film-film tersebut tentunya disengaja, untuk membangun suasana tertentu yang ingin dihadirkan sutradara dalam film. Tentu saja ini juga dibantu dengan pencahayaan yang memadai.

2. Membuat film terlihat lebih profesional, berkualitas dan menarik

Selain berfungsi membangun mood dan suasana dalam film, color grading juga dapat membuat film terlihat lebih profesional, berkualitas dan menarik. 

Bayangkan saja, jika film yang sudah kamu produksi dengan maksimal namun tanpa melalui proses color grading, filmmu tidak akan berkesan, dan justru tidak terlihat profesional.

3. Memberikan sebuah visual cinematic looks

Mungkin kita sering mendengar kata "cinematic" dalam video maupun film. Meskipun istilah "cinematic" ini sebenarnya lebih kompleks dari yang kita duga, namun salah satu proses dalam membangun visual "cinematic look" adalah melalui proses color grading.

4. Membangun suasana latar waktu dalam cerita

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa color grading juga berfungsi membangun suasana latar waktu dalam cerita. 

Film-film yang berlatar waktu lawas seperti film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), Pengabdi Setan 2: Communion (2022) memiliki tone warna yang terlihat lawas dibandingkan dengan film-film yang berlatar waktu masa kini seperti Virgo And The Sparklings (2023), dan Antman and The Wasp: Quantumania (2023) yang memiliki tone warna yang terlihat modern.

Software yang Digunakan Untuk Color Grading

proses-color-grading-menggunakan-davinci-resolve-studio-ahmad-joni
Ilustrasi color grading film via flickr - Ahmad Joni

Dalam proses color grading, dibutuhkan software-software khusus untuk color grading seperti berikut ini:

1. Davinci Resolve Studio

Davinci Resolve Studio merupakan software besutan Blackmagic Design yang sangat populer di kalangan video editor dan colorist profesional. 

Software ini menawarkan fitur-fitur yang sangat lengkap, mulai dari fitur editing video, editing audio, color correction, color grading dan visual effect.

Bukan hanya itu, fitur color grading pada software Davinci Resolve Studio nya pun sangat lengkap dan kompleks. 

Maka dari itu, tak heran jika film-film profesional baik film Indonesia maupun film hollywood menggunakan Davinci Resolve Studio sebagai software andalan untuk editing maupun color grading-nya.

Selain menyediakan software editing, Blackmagic Design pun memproduksi hardware untuk menunjang dalam proses produksi dan pasca produksi film profesional. 

Beberapa hardware yang diproduksi oleh Blackmagic Design antara lain kamera Blackmagic, Davinci Resolve Speed Editor, Davinci Resolve Editor Keyboard, Fairlight Dekstop Audio Monitor dan masih banyak lagi.

2. Adobe Premiere Pro

Siapa sih yang tidak kenal dengan software yang satu ini? Baik di kalangan pemula, menengah maupun kalangan profesional banyak menggunakan software Adobe Premiere Pro. 

Selain tampilan antarmuka / interface-nya yang mudah dipahami, Adobe Premiere Pro juga memiliki fitur-fitur yang sangat lengkap. Fitur tersebut mulai dari editing video, editing audio, color correction dan color grading. 

Selain itu, Adobe Premiere Pro juga dikenal ramah pengguna, terutama untuk kamu yang baru ingin belajar editing video. 

Selain tampilannya yang mudah dipahami, tutorial Adobe Premiere Pro juga banyak tersedia di youtube, sehingga memudahkan kamu yang ingin belajar editing video menggunakan Adobe Premiere Pro. 

Salah satu channel Youtube yang rutin membahas tutorial Adobe Premiere Pro adalah channel youtube Ahmad Joni dan website Ahmad Joni ini.

3. Final Cut Pro

Final Cut Pro merupakan software editing video dan color grading yang eksklusif untuk pengguna Apple. 

Software ini memiliki interface yang ramah pengguna serta memiliki fitur yang lengkap. 

Tak jarang software ini sering disandingkan dengan Adobe Premiere Pro, Davinci Resolve Studio dan software-software editing video profesional lainnya.

Untuk urusan color grading, software Final Cut Pro sudah dilengkapi dengan tools-tools yang dibutuhkan. 

Langkah-langkah Umum Color Grading

langkah-langkah-dan-cara-color-grading-ahmad-joni
Davinci resolve mini panel via flickr- Ahmad Joni

Dalam produksi film pendek, biasanya proses color grading ini dikerjakan oleh editor. Namun, dalam skala produksi film yang lebih besar dan profesional, proses color grading tidak dikerjakan oleh editor, melainkan dikerjakan oleh divisi lain yang disebut colorist. 

Adapun langkah-langkah umum dalam proses color grading meliputi mengatur warna dan kecerahan, mengatur kontras, dan mengatur tone warna. 

Langkah pertama, colorist mengatur warna dan kecerahan untuk menyesuaikan suasana hati atau emosi yang ingin ditampilkan dalam film. 

Setelah itu, colorist akan mengatur kontras untuk meningkatkan detail pada gambar. Terakhir, colorist akan mengatur tone warna untuk mencapai tampilan visual yang diinginkan pada film tersebut.

Jenis-jenis Teknik Color Grading

jenis_color_grading_ahmad_joni
jenis-jenis color grading via Davinci Resolve - Ahmad joni

Ada beberapa jenis teknik color grading yang dapat digunakan dalam pasca produksi, seperti berikut ini:

1. Teknik warming atau cooling 

Teknik warming atau cooling merupakan salah satu teknik di dalam color grading, yang digunakan untuk menyesuaikan suhu warna pada gambar. 

Biasanya, teknik warming akan membuat film terlihat kekuning-kuningan, sementara teknik cooling akan membuat film terlihat kebiru-biruan.

2. Teknik teal and orange

Teknik teal and orange merupakan salah satu teknik color grading yang digunakan untuk meningkatkan kontras antara warna biru dan jingga dalam gambar.

3. Teknik sepia

Teknik sepia merupakan salah satu teknik color grading yang digunakan untuk memberikan tampilan klasik pada gambar.

Tips Melakukan Color Grading

proses-editing-video-dan-color-grading-ahmad-joni
ilustrasi melakukan color grading via Teknologi Jempolan - Ahmad Joni

Dalam proses produksi film profesional, biasanya seorang colorist tidak melakukan color grading begitu saja. Semua proses produksi film tentu melewati diskusi yang panjang dan proses yang matang.

Dalam banyak kasus proses produksi film berskala besar, biasanya sutradara akan mempelajari skenario yang telah dibuat oleh penulis naskah terlebih dahulu. 

Setelah dipelajari, sutradara akan melakukan breakdown skenario. Proses breakdown skenario inilah yang akan melibatkan banyak divisi dalam kru film. Salah satunya adalah sinematografer.

Sutradara akan menyampaikan visi-misi, dan gambaran film yang akan diproduksi kepada seluruh kru, salah satunya sinematografer.

Sinematografer akan mempelajari gambaran film yang diinginkan oleh sutradara. Dalam banyak kasus, para kru dari divisi sinematografi, akan melakukan test cam. 

Dalam proses Test cam ini, sinematografer bukan hanya mencoba mengambil gambar, namun juga mencoba melakukan set-up lighting yang dibutuhkan, menerapkan tone warna yang diinginkan dari gambaran film dan visi-misi yang telah disampaikan sebelumnya oleh sutradara.

Biasanya, sinematografer akan mengedit video serta melakukan color grading video hasil test cam tersebut. Dalam banyak kasus, biasanya sinematografer juga menyiapkan LUT sebagai gambaran bagaimana tone warna dalam film tersebut.

Setelah itu, proses produksi dilaksanakan. Setelah memasuki proses pasca produksi, sinematografer dan sutradara akan menyampaikan gambaran tone warna yang diinginkan tersebut ke colorist untuk dilakukan proses color grading.

Tips Belajar Color Grading

color-grading-davinci-resolve-panel-ahmad-joni
ilustrasi tips belajar color grading via Wikimedia Commons - Ahmad Joni

Dalam film, color grading menjadi salah satu elemen penting dalam membangun emosi, tone dan suasana dalam film. 

Proses color grading merupakan proses yang kompleks yang melibatkan banyak warna dan teknik dalam prosesnya. 

Untuk itu, buat kamu yang ingin terjun menjadi editor video profesional, maupun colorist, penting banget untuk mempelajari teori warna dalam film. 

Setelah mempelajari teori warna, kamu juga perlu mempelajari karakter-karakter / tone dari setiap warna, sehingga nantinya bisa diterapkan dalam film yang kamu garap. 

Setelah mempelajari teori warna dan karakter-karakter atau tone warna, kamu juga perlu mempelajari software-software yang berhubungan dengan video editing dan color grading.

Software-software tersebut seperti Davinci Resolve Studio Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, Adobe After Effect dan lain sebagainya. Kamu bisa mempelajari seputar video editing dan color grading di website ini, atau di youtube saya Ahmad Joni. Gratis tentunya!

Tambahan: Menjaga Kesehatan Editor dan Colorist

tips-menjaga-kesehatan-saat-editing-video-dan-color-grading-ahmad-joni
ilustrasi menjaga kesehatan editor dan colorist via pexels - Ahmad Joni

Sebagai editor video atau colorist, tak jarang kita mengedit video atau pun melakukan color grading sampai lupa waktu. 

Tak jarang banyak editor yang tumbang alias sakit setelah memaksakan diri menyelesaikan editing video dan color grading

Sebagai editor atau pu colorist, penting banget untuk menjaga kesehatan. Maka dari itu, jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan, terutama menjaga kesehatan mata. Mata adalah salah satu aset penting bagi seorang editor video dan colorist. 

Untuk itu, penting buat kamu menjaga kesehatan, terutama kesehatan mata. Salah satu cara menjaga kesehatan mata saat mengedit video atau saat melakukan color grading adalah sebagai berikut:

1. Istirahat selama 15 menit

Setelah satu jam menatap layar monitor untuk mengedit video atau melakukan color grading, lakukanlah istirahat selama 15 menit. Istirahat selama 15 menit memberi waktu otot mata untuk melakukan relaksasi.

2. Menatap objek hijau dan segar

Saat beristirahat selama 15 menit tersebut, keluarlah dari ruangan editing dan tatap objek-objek yang segar seperti dedaunan, rerumputan atau ikan-ikan yang berenang. Menatap objek yang hijau dan segar membantu matamu untuk rileksasi dan beristirahat dengan nyaman.

3. Pastikan cahaya ruangan cukup memadai

Saat mengedit video, pastikan ruangan dipenuhi oleh cahaya. Ruangan yang gelap atau remang dan hanya mengandalkan cahaya monitor bisa merusak kesehatan mata.

Dalam skala industri film yang besar dan profesional, biasanya editor atau pun colorist memiliki jam kerja khusus. Hal tersebut dilakukan untuk menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di industri film. 

Penutup

Nah itulah artikel mengenal tentang color grading: pengertian, langkah, dan fungsinya dalam film.

Pada intinya, color grading adalah salah satu teknik penting yang digunakan untuk meningkatkan kualitas visual film. 

Dikatakan 'salah satu', karena color grading bukan satu-satunya unsur untuk meningkatkan kualitas visual film. 

Untuk menghasilkan film yang baik, profesional dan berkualitas, banyak unsur yang terlibat, saling menunjang dan saling berkaitan satu sama lain. Mulai dari  desain produksi yang baikskenario yang baikpenyutradaraansinematografieditingaudio, pencahayaan dan lain sebagainya.

Untuk itu, penting bagi kita untuk memaksimalkan segala aspek dalam produksi film, sehingga film yang kamu produksi juga bisa lebih maksimal.

Oh ya, jangan lupa subscribe channel youtube Ahmad Joni ya untuk update tutorial seputar produksi film, sinematografi, editing audio video, color correction, color grading dan visual effect. Saya Ahmad Joni, sampai jumpa lagi di artikel seputar tutorial editing film dan color grading lainnya.

(Ahmad Joni & ahmadjoni.com)

Ahmad Joni
Ahmad Joni Rutin membuat film pendek, tutorial membuat film, editing dan animasi di website ahmadjoni.com & youtube Ahmad Joni Pro

Posting Komentar untuk "Mengenal Proses Color Grading Dalam Film"